Tugas 3[Fathur] Kriptografi dan Keamanan Informasi 4C23





 Kriptografi klasik adalah seni menyembunyikan pesan dari pihak ketiga yang tidak diinginkan menggunakan teknik-teknik sederhana tanpa menggunakan komputer. Beberapa materi kriptografi klasik yang umum digunakan adalah sebagai berikut:


Substitusi: Mengganti setiap huruf pada pesan dengan huruf lain yang telah ditentukan. Contohnya, Caesar Cipher, di mana setiap huruf diganti dengan huruf yang berada tiga posisi di belakangnya dalam alfabet.

Transposisi: Mengubah urutan huruf pada pesan tanpa mengubah isi pesan. Contohnya, Rail Fence Cipher, di mana pesan diubah menjadi bentuk zig-zag dan kemudian dibaca secara horizontal.

Vigenere Cipher: Kombinasi dari substitusi dan transposisi, di mana setiap huruf pada pesan diubah berdasarkan huruf pada kunci yang berulang. Contohnya, jika huruf pertama pada kunci adalah 'K', maka huruf pertama pada pesan akan diganti dengan huruf yang berada tiga posisi di belakang 'K' dalam alfabet.

Playfair Cipher: Mengganti setiap pasangan huruf pada pesan dengan pasangan huruf lain yang telah ditentukan pada sebuah tabel Playfair. Tabel ini biasanya berisi 25 huruf yang disusun dalam matriks 5x5.

One-time pad: Teknik yang menggunakan kunci acak sepanjang pesan untuk mengenkripsi pesan. Kunci ini hanya digunakan sekali dan tidak pernah digunakan lagi untuk mengenkripsi pesan lain.

Selain materi kriptografi klasik yang sudah disebutkan sebelumnya, terdapat juga beberapa materi kriptografi klasik lain yang dapat digunakan, di antaranya:


Scytale Cipher: Menggunakan sebuah alat berbentuk silinder dan kain yang digulung di sekitar silinder tersebut. Pesan ditulis di atas kain tersebut secara melingkar, dan kemudian ketika kain digulung, pesan akan menjadi acak dan sulit dibaca.


Atbash Cipher: Mengganti setiap huruf pada pesan dengan huruf yang berada di posisi yang sama dalam alfabet secara terbalik. Contohnya, huruf A akan diganti dengan huruf Z, huruf B dengan Y, dan seterusnya.


Polybius Square: Menggunakan sebuah tabel berukuran 5x5 yang berisi 25 huruf, di mana setiap huruf direpresentasikan oleh sebuah pasangan angka. Pesan diubah menjadi pasangan angka-angka tersebut, dan kemudian dikirimkan.

Affine Cipher: Mengganti setiap huruf pada pesan dengan huruf lain berdasarkan rumus matematika tertentu. Contohnya, setiap huruf pada pesan dapat diganti dengan (a * x + b) mod 26, di mana a dan b adalah bilangan bulat yang ditentukan, dan x adalah posisi huruf pada alfabet.


Meskipun materi kriptografi klasik tidak lagi banyak digunakan pada era modern ini, tetapi mempelajarinya dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai sejarah dan perkembangan kriptografi. Selain itu, beberapa teknik kriptografi klasik masih digunakan dalam beberapa hal, misalnya dalam olahraga kriptografi atau teka-teki yang menggunakan kriptografi sebagai dasarnya.


source: https://onlinelearning.uhamka.ac.id

Komentar

Postingan Populer